Kali ini sebagai cermin kita, tidak ada salahnya apabila kita mau melihat kebelakang. Menjadikannya pelajaran yang sangat berharga untuk menjadi pelajaran kedepannya. Sebenarnya bisa dibilang manusia sudah meramalkan masa depannya sendiri. Bagaimana tidak, banyak sekali film-film yang menggambarkan keadaan bumi yang hancur akibat kemajuan teknologi yang tidak memperhatikan lingkungan. Dari sekian film tersebut, setidaknya kita bisa melihat bumi dalam keadaan mendatang apabila kita tidak mau merubah tingkah laku kita terhaap teknologi yang kita gunakan.
Wall-E, merupakan salah satu film animasi yang banyak dikenal orang baik dari berbagai kalangan. Dalam film ini diceritakan dimana bumi dalam keadaan mendatang tidak dapat dihuni karena terdapat suatu udara yang sangat berbahaya apabila terhirup oleh makhluk hidup. Dan pada saat itu bumi hanya bisa dihuni oleh beberapa robot yang bertugas untuk membersihkan puin-puing teknologi yang sudah tidak terpakai. Namun pada saat itu manusia tidaklah punah, melainkan mereka tinggal diluar angkasa. Mereka tinggal di sebuah pesawat induk, dimana segala kegiatan mereka terpantau oleh komputer. Bisa dibilang mereka terjajah oleh ciptaan mereka sendiri, semua kegiatan mereka diatur oleh komputer dan robot. Dan hingga suatu saat bumi sudah layak untuk dihuni kembali, dan berkat peranan wall-e dan kawan-kawan kaum manusia dapat mengulang kehidupan mereka dari awal.
Apakah itu bukan merupakan hentakan bagi diri kita sebagai manusia ? Harusnya kita sadar bahwa film sejenis itu bukan hanya sebagai hiburan bagi diri kita, melainkan sebagai sindirian terhadap diri kita. Akan keserakahan kita dan tidak memperhatikan lingkungan yang ada di sekitar kita.
Oleh karena itu, mari kita mulai untuk memperhatikan bumi dengan teknologi kita. Namun ini bukan lantas kita harus menghentikan kemajuan teknologi kita. Melainkan kita harus terus berkarya untuk lebih meningkatkan teknologi kita yang juga baik untuk lingkungan bumi kita tentunya.
Saatnya bagi kita untuk menggunakan teknologi kita semaksimal dan seefisien mungkin. Komputer merupakan teknologi kita yang tidak bisa kita lepas dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, agar kita bisa mengurangi penggunaan barang berbahaya dan juga mengurangi limbah dari penggunaan komputer tersebut yang tentunya akan berdampak buruk pada bumi kita. Kita sebagai penggunanya harus memperhatikan green computing.
Dan green computing harusnya menjadi perhatian khusus bagi para pelaku IT. Dan hal ini sudah diterapkan oleh para vendor IT. Banyak sekali produksi hardware yang ramah lingkungan, tidak hanya material namun juga kemasan yang digunakan termasuk klasifikasi bahan yang ramah lingkungan dan juga hemat energi. Hardware tersebut antara lain meliputi chipset, motherboard, processor, video card, monitor. Selain itu di sisi software, banyak sekali software engineer yang sudah mulai membuat berbagai aplikasi yang ramah lingkungan. Yaitu software yang bekerja dengan penggunaan processor dan memori tidak berat. Sehingga menggunakan energi yang semakin sedikit.
Tapi apakah kita sebagai pengguna hanya bisa diam saja dan melihat dengan santai ? jawabannya adalah tidak. Kita sebagai pengguna, tentu saja bisa menerapkan green komputing terhadap kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk turut berperan dalam menyelamatkan bumi kita melalaui green comptuing ini, seperti:
1. Mematikan komputer, monitor, printer dan lainnya ketika sedang tidak terpakai. Atau memanfaatkan power management, sehingga ketika komputer dalam keadaan tidak terpakai, sistem akan di non-aktifkan. Hal ini akan membuat kita dapat menggunakan energi seefisien mungkin.
2. Tidak men-upgrade hardware komputer yang tidak dibutuhkan. Agar kita bisa mengurangi limbah elektronik dan tentunya akan berdampak baik bagi lingkungan kita.
3. Memakai dan menghemat dalam penggunaan kertas dalam kebutuhan printing.
Jadi, mari kita hijaukan bumi kita dan buat anak cucu kita bisa merasakan kesegaran udara bumi ini salah satunya dengan green computing.
Let’s green to save our earth with our hands